Minggu, 22 Juni 2014

“Apa yang Anda Pikirkan?”

“Apa yang Anda Pikirkan?”

Mungkin Anda tak menyadari keberadaan pertanyaan di atas. Namun sebelum keberadaan facebook, kita tak pernah mendengar atau melihat tulisan pertanyaan tersebut. Sekarang pertanyaan tersebut ada, dan terpampang di depan kita ketika kita membuka akun facebook.

Pertanyaan tersebut terpampang di sana, dan kita diminta untuk mengisinya, di sana. Artinya, facebook minta input kepada kita, seperti seseorang yang minta sesuatu dan berharap diberi. Yang menjadi pertanyaan adalah, jika kita memberikan apa yang diminta (yaitu “apa yang Anda pikirkan”), benarkah kita memberikannya kepada facebook. Jika jawabannya “ya”, lantas siapakah facebook itu? Apakah kita memberi jawaban itu kepada korporasi facebook. (Saya tak yakin mereka meminta kepada saya, karena saya yakin mereka tak kenal saya.) Apakah facebook itu makhluk hidup? Atau sebuah persona lain yang tidak saya sebutkan?

Saya pikir, jawabannya bukan seperti itu. Dan menurut saya, facebook adalah dummy. Menurut wikipedia, dummy adalah “Mannequin, a model of the human body used for various purposes.” Sebuah tiruan yang digunakan untuk tujuan tertentu. Logika yang saya gunakan adalah bahwa sebenarnya facebook menghubungkan pembuat status dengan pembacanya. Jadi, kita membuat status itu bukan untuk perusahaan facebook. Kita membuat status untuk para pembaca. Namun kita memberikannya kepada facebook.

Lalu apa status yang kita isikan? Ada banyak hal, namun saya membaginya menjadi dua: yang sebenarnya berguna dan yang sebenarnya tak berguna. (Kata “sebenarnya” untuk menegaskan obyektifitas. Karena subyektifitas hanya membawa perdebatan yang kadang tak bermutu.) Yang berguna, menurut saya hanya ada dua, yaitu berbagi pengalaman dan berbagi pengetahuan. Lainnya hanyalah status yang tak berguna, alias omong kosong.

(Dikembangkan dari salah satu gagasan dalam buku “Hiruk Pikuk Jaringan Sosial Terhubung,” B. Melkyor Pando, S.J, Kanisius 2014)