Selayang Pandang Kabupaten Yahukimo
SELAYANG PANDANG KABUPATEN YAHUKIMO
Kabupaten Yahukimo merupakan salah satu kabupaten di bagian Timur Indonesia yang berada dalam wilayah administratif Provinsi Papua. Kabupaten yang beribukota di Dekai ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya. Kabupaten Yahukimo didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 dan diresmikan pada 11 Desember 2003. Pada tahun 2003 hingga 2005, yahukimo dipimpin oleh Robert Wanimbo. Sedangkan periode kedua tahun 2005 hingga tahun 2010 dipimpin oleh Bupati Ones Pahabol, SE, MM. dan Wakil Bupati Ir. Daniel Rendeng. Pada periode pemerintahan terbaru ini, yaitu tahun 2011 hingga 2016, Kabupaten Yahukimo masih dipimpin oleh Dr. Ones Pahabol, SE, MM didampingi oleh Wakil Bupati Drs. Robby Longkutoy.
Nama Yahukimo terbentuk dari penggabungan empat suku kata Ya, Hu, Ki, dan Mo. Empat suku kata ini berasal dari empat nama suku besar yang ada di Kabupaten Yahukimo. Ya diambil dari nama suku Yali, Hu diambil dari nama suku Hupla, Ki dari nama suku Kimyal, dan Mo diambil dari nama suku Momuna.
Keadaan geografis Kabupaten Yahukimo yang berada pada wilayah Pegunungan Tengah membentang antara 03° 39’ Lintang Selatan hingga 05° 12’ Lintang Selatan dan 1380 45’ Bujur Timur hingga 1400 14’ Bujur Timur. Kabupaten Yahukimo memiliki luas wilayah ±17.152 Km2, Kabupaten Yahukimo berbatasan darat langsung dengan kabupaten-kabupaten di sekitarnya yaitu:
Sebelah Utara : Kabupaten Jayawijaya, kabupaten Yalimo, Kabupaten Keerom, Kabupaten Tolikara
Sebelah Timur : Kabupaten Pegunungan Bintang
Sebelah Selatan : Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi
Sebelah Barat : Kabupaten Nduga, kabupaten Mimika.
Kabupaten Yahukimo berada pada ketinggian mulai dari 100 meter hingga 3.000 meter di atas permukaan laut. Topografi Kabupaten Yahukimo sangat bervariasi mulai dari dataran rendah dengan lereng yang landai sampai dengan daerah berbukit dengan kemiringan yang terjal. Raut wilayah yang bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi menjadi keunikan tersendiri bagikabupaten ini. Variasi antara dataran rendah dan dataran tinggi itu terklasifikasi dalam beberapa tingkat kemiringan. Daerah dengan tingkat kemiringan antara 0-1 persen adalah 1.621.900 meter persegi; tingkat kemiringan 15-40 persen adalah 96.875 meter persegi, sedangkan tingkat kemiringan di atas 40 persen adalah yang terbesar yaitu 3.572.825 meter persegi dari total luas wilayah Kabupaten Yahukimo.
Kondisi tanah pada dataran rendah mayoritas berupa rawa dan tertutup oleh hutan hujan. Sedangkan pada dataran tinggi, lebih dari 40% luas wilayahnya berupa hutan primer dan lereng –lereng terjal dengan tingkat kemiringan yang tinggi. Sebagian besar wilayah Kabupaten Yahukimo terdiri dari alluvial, litosol, podsolik dan batu karang metaforfik sebagai bagian dari lempengan Pasifik yang terdesak tanggul-tanggul Baltik. Penyebaran dari jenis-jenis tanah adalah sebagai berikut :
1) Di daerah lembah terdapat jenis tanah alluvial, jenis tanah ini ditandai dengan kadar zat organic yang rendah, kejenuhan basa sedang sampai tinggi dengan daya absorbs, permeabilititas rendah sedang kepekaan tanah terhadap tingkat erosi sangat kecil;
2) Di daerah perbukitan terdapat tanah litosol, jenis tanah ini ditandai dengan sifat keasaman, kandungan zat organic, kejenuhan basa, daya absorbs, permeabilitas dan kandungan zat unsur hanya sangat bervariasi, serta kepekaan terhadap erosi besar;
3) Di daerah dataran tinggi umumnya terdapat jenis podsolit coklat. Jenis tanah ini ditandai oleh tingkat keasaman bervariasi antara asam di bagian atas dan semakin ke bawah semakin basa. Bahan organiknya rendah, kejenuhan bangsa tinggi, serta kepekaan terhadap erosi tinggi. Penggunaan tanah ini umumnnya untuk hutan atau kayu-kayuan.
Hidrologi Kabupaten Yahukimo sangat dipengaruhi oleh keadaan aliran sungai, topografi dan geomorfologis wilayahnya. Sungai-sungai yang ada termasuk di dalam pola sungai deras airnya dimana pola sungai seperti ini sangat reaktif dalam pengikisan tanah sepanjang aliran sungai, proses sedimentasi dan banjir sepanjang cakupan sungai. Pola aliran air permukaan trellis dan sub dendritik dan alirannya ada yang intermintfent dan permenen mengalir sepanjang tahun dengan aliran sungai mengalir pada umumnya mengarah ke selatan termasuk sungai Brasa, sungai Senk Solo, dan sungai Baliem.
Walaupun tidak menampakkan perbedaan musim yang jelas antara musim hujan dan musim kemarau, Kabupaten Yahukimo tergolong beriklim basah dengan curah hujan rata-rata 21 hari pertahun. Selama 3 tahun terakhir (2001-2004), kabupaten ini memiliki suhu maksimum rata-rata 20,50 derajat celcius, suhu minimum rata-rata 19,20 derajat celcius dan suhu harian rata-rata 15,60 derajat celcius. Sedangkan untuk waktu-waktu selanjutnya, suhu harian rata-rata sebesar 27,40 derajat celcius dan suhu minimum sebesar 14,60 derajat celcius
Tempat tinggal penduduk Yahukimo tersebar di bebagai titik wilayah di kabupaten ini. Sebagian besar penduduknya tinggal di daerah dataran tinggi, sedang sebagian yang lain tinggal di daerah dataran rendah. Perbedaan letak daerah hunian dan topografi yang bervariasi merupakan bagian dari keanakaragaman yang mewarnai budaya dari suku-suku yang ada di kabupaten ini. Keanekaragaman budaya ini juga tampak dari bahasa-bahasa yang digunakan di Kabupaten Yahukimo, termasuk sub rumpun bahasa, berdasarkan tempat tinggal penduduk-penduduknya.
Berdasarkan data dari Bagian Pemerintahan Kabupaten Yahukimo, Penduduk Kabupaten Yahukimo 2009 mencapai 228.712 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 104.327 penduduk laki-laki dan 124.385 penduduk perempuan. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Distrik Kurima mencapai 9.722 jiwa (4,25 %). Jumlah penduduk terkecil terdapat di Distrik Duram mencapai 2.237 jiwa (0,98 %). Jumlah rumah tangga mencapai 37.059 sehingga rata-rata penduduk per rumah tangga mencapai 6,17 jiwa dengan sex ratio sebesar 83,87. Tingkat kepadatan penduduk mencapai 13,33 jiwa per km2.
Agama Kristen Protestan merupakan agama yang dianaut oleh sebagian besar penduduk Kabupaten Yahukimo. Agama ini dipeluk oleh 98.776 penduduk. Agama lain yang ada di kabupaten ini adalah agama Katolik dengan jumlah pemeluk sebanyak 29.300 jiwa. Selain kedua agama tersebut, penduduk Yahukimo memeluk agama Islam dengan jumlah pemeluknya sebanyak 27 jiwa, serta agama Budha dengan jumlah pemeluknya sebanyak 11 jiwa. Sedangkan penduduk yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh perkembangan agama-agama yang ada saat ini, mereka menganut kepercayaan animisme.
Denominasi gereja di kabupaten ini terdiri dari GKI (Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua), GIDI (Gereja Injili Di Indonesia), serta OIKUMENE.
Ada sesuatu yang spesial dari kegiatan keagamaan di Kabupaten Yahukimo tahun 2011 ini. Pada tahun ini dilaksanakan perayaan Yubelium yaitu peringatan 50 tahun masuknya Injil di Lembah Yalimo. Pada intinya, perayaan ini mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu bersyukur karena datangya Injil di wilayah ini merupakan turunya berkah dari Tuhan bagi tanah ini. Apapun yang terjadi di tanah yang diberkati ini, semua itu adalah kehendak Tuhan.
Sumber : Buku Profil Daerah Tahun 2011
0 komentar:
Posting Komentar